Kadivpas Minta Bapas dan Rupbasan Surabaya Harus Utamakan Kinerja Kolaboratif

SIDOARJO – Capaian Rupbasan dan Bapas Surabaya tahun lalu yang meraih predikat WBK tak lepas dari inovasi kinerja kolaboratif.
Untuk melanjutkan tren positif itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jatim Teguh Wibowo berharap ada inovasi yang juga menggandeng stakeholder lain.
Hal itu disampaikan Teguh saat berkunjung ke dua satker yang terletak di Desa Medaeng, Sidoarjo pagi ini (18/3).
Sebagai pejabat baru, Teguh ingin mengecek kondisi dua satker tersebut. Dia disambut Kepala Bapas Surabaya Arif Rahman dan Karupbasan Endang Purwati.
Teguh berpesan agar jajaran Bapas dan Rupbasan Surabaya melanjutkan pembangunan zona integritas.
Karena dalam aturan yang baru, satker baru bisa diusulkan ke KemenPAN-RB setelah setahun berproses.
“Ini untuk mengukur konsistensi, jadi harus segera mulai, jangan leha-leha,” ujar Teguh.

Dia mencontohkan, program inovasi Rupbasan Surabaya untuk mengurai penumpukan barang bukti.
Menurutnya, MoU dengan stakeholder terkait perlu diperbarui bila memang diperlukan.
Termasuk fitur-fitur dalam aplikasi Si Rusiya yang menjadi aplikasi andalan.
“Kalau bisa ditingkatkan fiturnya, sehingga lebih optimal kinerjanya,” terang Teguh.
Begitu juga dengan Bapas Surabaya. Teguh ingin Bapas melalui Pembimbing Kemasyarakatan untuk meningkatkan kinerja.
Terutama dalam meningkatkan kualitas proses integrasi klien pemasyarakatan.
“Dengan penelitian masyarakat yang berkualitas serta pendampingan yang baik, kami yakin akan menekan tingkat residivis,” harap Kadivpas Teguh Wibowo. (*)