Digitaliasasi Arsip Fidusia Terbanyak, Kemenkumham Jatim Dapat Apresiasi Dirjen AHU

BOGOR – Progres digitaliasasi arsip fidusia yang dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim mendapat apresiasi dari Dirjen AHU Cahyo Rahadian Muzhar. Karena, capaian pengarsipannya menjadi yang paling banyak secara nasional.
Hal itu disampaikan Cahyo dalam kegiatan Transfer of Knowledge Aplikasi AHU Online diselenggarakan tanggal 21-24 Agustus 2019. Bertempat di hotel Atria Gading Serpong, Cahyo menyampaikan di depan tim AHU Kanwil seluruh Indonesia.
Cahyo mengungkapkan, persoalan digitalisasi ini adalah soal prioritas pemanfaatan anggaran. Dia memuji langkah Jatim yang bisa menempatkan digitalisasi arsip juga menjadi salah satu prioritas. Meski, sebagai kanwil besar, prioritas utamanya adalah pada pengawasan notaris.
“Meski paling banyak jumlahnya, sebagai Kanwil dengan notaris yang banyak, Jatim juga masih punya banyak PR digitalisasi arsip fidusia yang masih banyak pula, mari kita terus tingkatkan kinerja,” ujarnya.
Dirjen AHU juga menyinggung bahwa capaian kinerja yang tinggi, maka akan otomatis dibarengi dengan prioritas pembagian anggaran. Sehingga, dia mengajak kepada seluruh kanwil untuk semakin meningkatkan kinerjanya.
“Kanwil sering minta tambahan anggaran. Tapi ketika kami minta data akta yang dibuat notaris di wilayah aja susah banget, padahal data itu diminta untuk menyusun Permenkumham tentang formasi notaris di daerah, sehingga kami butuh dukungan kanwil menciptakan sistem virokrasi yang PASTI CEPAT,” tegasnya. (Red).